Akhirnya, Camat Angkat Bicara Soal Krisis Listrik di Gunung Purei

oleh -202 views

TEWENEWS, Muara Teweh – Beberapa waktu lalu, Kecamatan Gunung Purei digoncang isu dugaan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang diduga dilakukan oleh oknum Kepala Desa, tak habis sampai disitu, kini, situasi sosial di Kecamatan paling timur di Barito Utara (Barut) tersebut kembali memanas, hal ini disinyalir karena berhembusnya berbagai isu, mulai dari krisis listrik, hingga wacana dari sekelompok masyarakat untuk meleburkan Kecamatan Gunung Purei menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Camat Gunung Purei, Agus Siswadi,S.IP,M.IP menanggapi serius hal tersebut, menurutnya, terkait listrik di Kecamatan Gunung Purei yang hingga kini belum terealisasi, pihaknya telah melakukan negosiasi dengan pihak manajemen Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Kal-Sel-Teng di Banjarbaru Kal-Sel beberapa waktu lalu, dalam kesempatan tersebut, Camat juga menyerahkan proposal serta surat rekomendasi dari Bupati Barut.

“Beberapa waktu lalu kita sudah melakukan upaya negosiasi dengan pihak PLN di Banjarbaru serta di Rayon Kapuas, dan mereka menyambut baik, insya Allah tahun 2019 sudah terealisasi, pak Bupati juga mendukung penuh”, ungkap Camat.

Ditambahkannya, hingga saat ini, pihak Kecamatan masih berkoordinasi dengan Pemda Barut terkait pola dan mekanisme instalasi listrik di Gunung Purei, oleh karena itu, Camat menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat bersabar dan tetap menjaga kundusifitas dalam rangka menjelang upacara peringatan HUT RI ke 73 di Gunung Purei.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lampeong II, Husliansyah, melalui anggota BPD Rusli, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Barito Utara H.Nadalsyah melalui Camat Gunung Purei terkait aspirasi masyarakat tentang krisis listrik yang tengah melanda Gunung Purei.

“Kami bersyukur dan sangat mengapresiasi dukungan Pemda Barut melalui Pihak Kecamatan, yang telah melakukan upaya negosiasi dengan pihak PLN”, ungkap Yie (sapaan akrabnya. Red).

Yie juga berharap agar warga tetap bersabar hingga pihak Pemda Barut melalui pihak Kecamatan menyelesaikan tahap demi tahap terkait prosedur dan mekanisme instalasi listrik dari pihak PLN. (Taufik/Tim).