TEWENEWS,Muara Teweh – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Barito Utara (Barut), menggelar kegiatan Seminar Penyusunan Dokumen Analisis Standar Biaya (ASB), dengan menggandeng Fakultas Ekonomi (UI) dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang, di Aula kantor Bappedalitbang, Senin (10/12).
Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra,SH, mengatakan, analisis standar biaya adalah standar untuk menganalisis anggaran belanja yang digunakan dalam suatu program atau kegiatan untuk menghasilkan tingkat pelayanan tertentu dan kewajaran biaya unit kerja dalam satu tahun anggaran.
Menurutnya, ada beberapa manfaat dari analisis standar biaya (ASB) antara lain pemerintah Kabupaten Barito Utara dapat menentukan kewajaran belanja untuk melaksanakan suatu kegiatan sesuai tupoksinya dan meminimalisasi terjadinya pengeluaran yang kurang jelas yang mengakibatkan inefisiensi anggaran.
Kemudian, meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan daerah, menentukan anggaran berdasarkan pada tolak ukur kinerja yang jelas, unit kerja mendapat kelulusan yang lebih besar untuk menentukan anggarannya sendiri.
“Selain itu juga sebagai dasar untuk penentapan plafon anggaran pada saat PPAS, sehingga penentuan besar alokasi disetiap kegiatan menjadi objektif dan Pemerintah daerah memiliki argumen yang kuat jika dituduh melakukan pemborosan, dan terakhir diharapkan penyusunan anggaran menjadi lebih tepat,” imbuh Wakil Bupati.
Sementara Kepala Bapedda Litbang, Drs. Muhlis meyampaikan acara seminar peyusunan analisis standar biaya (ASB) diharapkan bisa mencurahkan sumbang saran serta berbagai masukan yang berguna untuk perumusan dan peyempurnaan dokumen analisis standar biaya Kabupaten Barito Utara.
“Dasar hukum pelaksanaan ASB terdapat dalam Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah,dalam Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah,” pungkasnya.(Kominfo/Tim)