Desa Malintut Bartim, Maksimalkan Hasil Produksi Pertanian

oleh -137 views

TEWENEWS, Tamiang Layang – Berbagai cara dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah Desa Malintut, Kecamatan Raren Batuah, Kabupaten Barito Timur, untuk meningkatkan hasil produksi pertanian di wilayahnya.

Salah satunya adalah melalui sosialisasi mengenai alat mesin pertanian dan pelatihan terhadap Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA). Hal tersebut bertujuan untuk menambah kualitas pemahaman mengenai alat mesin pertanian oleh para petani.

Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Malintut, Pihaknya mengundang para petani untuk memberikan pemahaman terkait penggunaan Alsintan dengan benar.

Kepala Desa Malintut Yunus AG mengatakan, sosialisasi ini juga sebagai bentuk evaluasi efektifitas berjalannya UPJA di Desa Malintut. Karena Alsintan menjadi faktor penting dalam mendukung produksi pangan di kabupaten Barito Timur, Kalteng pasalnya, Alsintan ini dapat mempercepat dan menigkatkan mutu dan hasil pertanian.

“Semoga dengan diadakanya sosialisasi dan pelatihan seperti ini, produksi pertanian di Desa Malintut semakin meningkat dari sebelumnya,” ujar Kades di Kantor Balai Desa Malintut. Rabu (23/1/2019).

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian kabupaten Barito Timur, Ir.Riza Rahmadi, MM mengatakan, fungsi utama kelembagaan UPJA, adalah untuk memberikan pelayanan jasa Alsintan dalam olah tanah, Budidaya, irigasi, panen dan pascapanen termasuk mendorong peningkatan hasil pertanian.

“Kedepannya, UPJA sangat memerlukan koordinasi dengan instansi terkait baik di dalam maupun di luar lingkup pemerintah secara terus menerus. Sehingga dalam perkembangannya UPJA diharapkan akan mampu memberikan andil dalam pembangunan pertanian, agar mencapai efesiensi signifikan dalam aspek kegiatan pertanian mulai olah tanah, pemeliharaan panen dan pasca panen,” ujar beliau di Tamiang Layang.

Dirinya menambahkan, pihaknya melakukan evaluasi terhadap UPJA sekaligus menyerap masukan yang diberikan oleh pengurus UPJA selama ini. Selain itu, juga meningkatkan kemampuan UPJA dalam mengelola Alsintan, teknologi pertanian yang terpadu maupun pengelolaan pasca panen.

“Selama ini petani masih banyak yang belum mengerti prosedur operasional Alsintan itu sendiri, sehingga evaluasi terhadap UPJA perlu dilaksanakan” tutup Ir.Riza Rahmadi MM.(TWN5)