Gandeng ISSF, PT BEK Paparkan Rencana Induk Program PPM untuk Lima Tahun di Barito Utara

oleh -61 views

KONSULTASI STAKEHOLDER – Bupati Barito Utara  H Nadalsyah dan Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Sekda Muhlis, Ketua DPRD Hj Mery Rukaini, Kepala BappedaLitbang H Jainal Abidin dan perwakilan managemen PT BEK saat pembukaan kegiatan konsultasi stakeholder program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, di aula BappedaLitbang, Kamis (24/2/2022)

TEWENEWS, Muara Teweh – Dengan menggandeng konsultan Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF), PT Bharinto Ekatama (PT. BEK) memaparkan Rencana induk program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) di kabupaten Barito Utara (Barut) untuk lima tahun kedepan dalam kegiatan Konsultasi Stakeholder di Aula Bappeda Lidbang, Kamis (24/2/2022).

External Head PT BEK Agustinus mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan masyarakat sekitar areal perusahaan.
Selain itu juga, kegiatan ini merupakan salah satu sarana untuk melaksanakan Permen ESDM Nomor 40 tahun 2016 tentang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami disini bersama ISSF menyampaikan beberapa peluang atau rekomendasi program yang berangkat dan kegiatan pemetaan masyarakat yang harapannya sejalan dengan program pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara. Sehingga dalam kegiatan ini diharapkan para stakeholder dapat pula membantu dalam penyusunan Rencana Induk program PPM ini nanti,” kata Agustinus.

Sementara, Bupati Barito Utara (Barut) H Nadalsyah mengatakan ada tiga desa di wilayah Kecamatan Teweh Timur yaitu Desa Benangin I, Desa Benangin II dan Desa Benangin V yang mendapatkan manfaat program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat PT Bharinto Ekatama.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memaparkan hasil pemetaan sosial termasuk didalamnya potensi yang ada di tiga desa tersebut baik itu dalam bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan. Sehingga kita mengetahui langkah yang tepat untuk mengatasinya untuk jangka waktu lima tahun kedepan,” kata bupati Nadalsyah saat membuka kegiatan konsultasi stakeholder program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat PT Bharinto Ekatama.

Menurut bupati, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk sharing informasi atau lebih tepatnya memberikan dan menerima masukan atas kegiatan pengembangan masyarakat yang akan dilakukan.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara, saya ucapkan terima kasih kepada pihak Indonesia Social Sustainability Forum (ISSF) yang telah memilih wilayah kami untuk melakukan kegiatan pemetaan sosial sebagai kegiatan rutin ISSF dalam tahun ini,” ucap Nadalsyah.

Bupati Nadalsyah juga mengucapkan terima kasih kepada pihak PT BEK yang telah beritikad baik untuk sama-sama mengembangkan masyarakat Barito Utara khususnya masyarakat sekitar area perusahaan PT BEK yaitu Desa Benangin I, Desa Benangin II dan Desa Benangin V di Kecamatan Teweh Timur.

Bupati juga berharap, kegiatan ini bisa dijadikan contoh oleh beberapa perusahaan lainnya yang akan beroperasi maupun sudah beroperasi di Barito Utara untuk bersama-sama membangun dan memberdayakan masyarakat sekitar area perusahaan.

“Sehingga antara perusahaan dan masyarakat bisa hidup berdampingan, kesejahteraan masyarakat meningkat, bisnis perusahaan berlangsung terus dan yang paling penting adalah tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan,” katanya

Ditambahkannya, semoga acara ini dapat berlangsung dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang baik juga untuk kita semua.

“Dengan tak henti-hentinya saya menghimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan untuk kebaikan dan keberlangsungan kita bersama, semoga tuhan meridhoi dan melindungi kita semua,” pungkasnya.

Dalam kegiatan konsultasi stakeholder tersebut, juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan CSR untuk perbaikan jalan sebesar Rp 3 miliar dan untuk pengembangan sistem pertanian terpadu sebesar Rp. 670.750.000,-.

(AP/Tim)