Hadapi Kontijensi Bencana Alam, Polres Bartim Gelar Apel Ops Aman Nusa-II 2020

oleh -125 views

TEWENEWS, Tamiang Layang – Polres kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah, mengelar Apel Gelar Pasukan “Ops Aman Nusa II-2020” dalam rangka menghadapi kontinjensi bencana alam diwilayah hukum Polres Bartim dihalaman Mapolres setempat, Kamis 09/01/2020).

Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendy SIK, MH bertindak sebagai pemimpin apel, sedangkan Komandan upacara diisi oleh Ipda Abadi Rahmadi. Turut hadir Bupati Bartim Ampera AY Mebas, Ketua DPRD Nur Sulistio, Ketua Kejaksaan Negeri Roy Revalino Herudiansyah, Perwira Penghubung Kodim 1012 Buntok dan peserta apel lainnya.

Dalam amanatnya Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendy SIK, MH mengatakan “Khusus untuk wilayah Barito timur Menurut data yang masuk ke saya dari laporan para Kapolsek Sampai dengan saat ini belum ada dan mudah-mudahan tidak ada bencana yang menimpa Bartim”, ucap Zulham.

Daerah yang sering terjadi banjir di Bartim adalah daerah kecamatan Pematang Karau, sebagian Awang, Patangkep Tutui dan di desa Telang Baru kecamatan Paju Epat.

Menurut Zulham, pihaknya sudah mengantisipasi dengan menerjunkan anggota Polsek untuk selalu memantau dan berpatroli, seperti yang dilakukan Polsek Pematang Karau melakukan patroli dengan menggunakan speed boat yang kita miliki. Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada bencana yang terjadi kita berharap tidak ada bencana.

Tapi kalau memang nanti ada terjadi bencana setidaknya kita sudah siap, fokus utama kita adalah bagaimana menyelamatkan korban bencana

“Karena pengalaman di beberapa tempat saya pernah bertugas, seperti di Polda Metro Jaya ketika saat itu ada banjir yang paling dibutuhkan masyarakat pada saat itu adalah rasa aman dan stok makanan”.

Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat agar memperhatikan budaya hidup yang baik, jangan buang sampaj sembarangan, karena salah satu penyebab banjir adalah adanya pemberitaan disalurkan air dibeberapa titik, sehingga air tidak lancar mengalir sebagaimana mestinya menyebabkan air menggenangi pemukuman warga.

“Saya berharap mastarakat Bartim bisa bijak menyikapi kondisi lingkungan, terutama saat musim hujan seperti saat ini, harap Zulham. (Ahmad Fahrizli)