TEWENEWS, Muara Teweh – Sudah tidak terasa hampir 5 tahun kepemimpinan Bupati Barut, H Nadalsyah bersama wakil Bupati Drs Ompie Herby memimpin kabupaten Barito Utara (Barut).Dimana Berbagai progaram pembangunan yang dilaksanakan sudah banyak dirasakan dampak positifnya oleh masyarakat, seperti pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan desa maupun kelurahan ke kecamatan maupun kecamatan ke Ibu kota kabupaten.
Berdasarkan data pada bidang Binamarga Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito utara pada awal RPJMD Panjang jalan dalam kondisi baik sepanjang 253,30 KM melaui progam pembangunan jalan dan jembatan terjadi peningkatan jalan dalam kondisi baik sampai dengan ahir tahun 2017 menjadi 426,6 KM, hal ini melebihi target pada RPJMD Kabupaten Batara pada ahir tahun 2017 sepanjang 425 KM.
Untuk pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Muara Teweh Kecamatan Teweh Tengah dengan kelurahan Jambu- Jingah Kecamatan Teweh Baru yang di biayai melalui APBD Kabupaten Barut dan APBD Provinsi kalimantan Tengah yang di rencanakan tahun 2019 jembatan tersebut akan fungsional.
“Dengan dibangunnya jembatan baru ini diharapkan akan mempersingkat jarak tempuh serta akses masyarakat akan lebih cepat, epektif dan efesien. Dan yang tidak kalah penting agar pertumbuhan ekonomi warga di Kelurahan jingah ,Kelurahan Jambu serta desa- desa seekitar menjadi cepat berkembang,” ujar Nadalsyah.
Selain itu Bupati yang di lantik pada tanggal 23 September 2013, oleh Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang tersebut juga melakukan pembangunan RSUD Muara Teweh yang di danai dari APBD Kabupaten Barut tahun 2016-2017 dengan Multiyears untuk penyelesaian Struktur wing A, Fungsional lantai 1 dan 4 . Dan pada tahun 2018, dilanjutkan pekerjaan penyelesaian Wing A memfungsionalkan lantai 2,3 dan 5 serta pekerjaan pembangunan struktur Wing B.
Terhadap tempat pelayanan kesehatan lainnya, Pemkab Barut melalui Dinas Kesehatan setempat juga melengkapi peralatan kesehatan yang diperlukan puskesmas-puskesmas di daerah ini. Tehadap pustu-pustu bangunan yang mengalami kerusakan juga dilakukan rehab guna memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Kita juga memberikan insentif atau honor terhadap 436 orang TKS (Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan) dibawah naungan Dinas Kesehatan,” katanya.
Sementara untuk bidang pertanian, Pemkab Barut melakukan pengembangan terhadap komoditi-komoditi baru, diantaranya adalah tanaman bawang merah, tanaman lengkeng, Holtikultura. Selain itu juga target luasan pertanian padi ladang juga ditambah seluas 6.600 hektar dan padi sawah seluas 1.460 Hektar.
Melalui program pertanian ini pemerintah mengharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta juga mengurangi angka pengangguran.
Dan sebagai bentuk support Pemerintah membantu para petani dengan mesin pompa air diesel sebanyak 50 unit, Hand Traktor 80 unit, Cultivator 60 unit dan traktor R4 22 unit.
“Kita juga membantu para petani dalam pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) dengan menurunkan alat berat,” katanya.
Kemudian Pemerintah daerah juga melakukan Progam kegiatan pembangunan di bidang Pendidikan tahun 2018 yakni menyediakan dan memberikan insentif kepada GTT/PTT dari jenjang PAUD/TK ,SD dan SMP meliputi Guru Tutor, Guru kunjung,Guru kontrak, guru penjaskes/Agama dan guru NON kontrak yang berjumlah 1.461 orang.
Sementara untuk penyaluran air bersih, selama 5 Tahun dengan Pembangun Instalasi pengolahan Air lengkap untuk IKK Lahei tahun 2015 dari 10 liter perdetik menjadi kapasitas 20 liter perdetik.
Kemudian IKK Benao pembangunan baru IPA tahun 2015. selanjutnya pebangunan IKK Desa lemo Kecamatan Teweh Tengah. Kemudian juga pembangunan di Benangin Kecamatan Teweh Timur dan Lampeong Kecamatan Gunung Purei.
Untuk sarana air bersih di dalam kota Muara Teweh dan sekitarnya telah dilakukan penambahan jaringan, hal ini tidak lain sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat dapat terpenuhi salam mencukupi kebutuhan air bersih.
Kedepannya juga PDAM akan ditingkatkan sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk yang kebutuhan air bersih juga meningkat. Selain peningkatan sarana air bersih terpenting adalah harga jual air terjangkau dan sesuai dengan ketentuan.
“Saat ini memang untuk harga jual air bersih di daerah kita masih terendah bila dibandingkan dengan daerah lain, khususnya di kalteng, “katanya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk dinas komonikasi dan informatika dan persandian, kendati masih baru, namun kegiatan di dinas ini selalu mendapat perhatian dari masyarakat. Dimana seluruh jaringan seluler dapat terpantau.
Kemudian Dinas kominfosandi, juga telah melakukan survei seluruh wilayah yang belum terjangkau jaringan seluler. Dan kemudian dibuatkan atau membangun jaringan sesuai dengan usulan masyarakat.
Dinas Kominfosandi juga selama ini menjadi corong pemerintah daerah dengan masyarakat. Baik dalam pembangunan juga kegiatan lainnya. Sehingga hubungan dengan masyarakat dapat terjaga dengan baik selama ini.
Selain berbagai keberhasilan membangun Bumi Iya Mulik Bengkang Turan seperti tersebut diatas, selama kepemimpinannya H Nadalsyah juga memperoleh banyak penghargaan diantaranya, Sertifikat dan Piagam Adipura dari Menteri Lingkungan Hidup, Penghargaan diberikan Menteri Keuangan RI, Penghargaan memajukan UKM dari Menteri Koperasi dan UKM RI, Penghargaan pengembangan perpustakaan dari Direktur Perpustakaan Pusat,
Kemudian, Pin emas dari pengurus pusat KTNA, Mengantarkan RSUD Muara Teweh mendapat penghargaan dari Direktur BPJS Kesehatan, meraih Penghargaan Nasional Procurement Award, Kategori Penerapan e-Procurement oleh Presiden Republik Indonesia , Satyalancana pembangunan dari Presiden RI, penghargaan Adhitya Karya Mahatva Yodha 2017 dari Kementrian Sosial dan yang paling membanggakan adalah dalam kepemimpinannya Kabupaten Barut dapat meraih predikat WTP tahun 2015, 2016, 2017 dan 2018. (Ap/As/Tim)