TEWENEWS, Malaka – Akibat cuaca buruk sejak bulan Desember hingga Januari, pekerjaan pembangunan Jembatan Babulu, di Jalur Jalan Sabuk Merah, Perbatasan Timor Barat, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga kini belum juga rampung 100 persen.
Jembatan dengan bentangan sepanjang 230 meter ini di kerjakan oleh PT. Naviri Multi Konstruksi selaku Kontraktor Pelaksana dengan nilai Kontrak RP 53 milyar lebih.
Sesuai dengan kontrak kerja yang telah di tanda tangani, Pekerjaan jembatan Babulu di lakukan sejak bulan mei 2018 hingga 31 Desembar 2018 atau sekitar 8 bulan waktu kerja akan tetapi hingga kini belum juga rampung 100%.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan Jembatan Perbatasan NTT Fahrudin, saat dikonfirmasi (01/02). Mengatakan sampai dengan batas akhir Kontrak pekerjaan belum selesai, kita kenakan denda masimal sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor 243 dengan denda 1 per mil per hari dari sisa nilai kontrak”.
Menurutnya dari total 5 bentangan yang ada masih satu bentangan yang belum di kerjakan oleh kontraktor karena cuaca hujan dan petir yang sangat mengganggu kegiatan di lapangan, sebab hujan terus di lokasi di tamba lagi dengan petir yang sangat membahayakan pekerja sehingga jika cuaca buruk kita istirahatkan pekerja’, katanya.
Dijelaskan, meski selama pekerjaan dilakuakn ada kendala yang sangat kuat untuk di jadikan alasan seperti pengiriman material jembatan (Girder) dari luar NTT terhambat juga alasan bongkar muat di pelabuhan tenau yang terlambat, pihaknya tidak memberikan adendum karena tidak masuk dalam kategori adendum kontrak yang ada.
kita liat memang masalah utama di awal pekerjaan itu ada galian struktur tiang yang terhambat karena ada batu sehingga lambat, selain itu pengiriman material utama (Girder) jembatan dari luar dan waktu bongkar tetapi yang kita berikan tetap denda sesuai PMK 243 yang berlaku saat ini,” Jelasnya
Selain jembatan Babulu di Jalur Sabuk merah perbatasan juga terdapat satu jembatan gantung yang masih dikerjakan dengan pemberlakuan denda yang sama.
Terkait kegiatan tahun 2019 diruas sabuk merah menurut Fahrudin, tahun 2019 ini akan di lakukan pengaspalan jalan sepanjang 25 kilo meter dan pembangunan 7 jembatan yang saat ini dalam masa persiapan proses tender oleh Pokja.(Beres)