Kanit Shabara Sidoarjo, Jadi Pembina Upacara di SMPN 1 Desa Babadan Ponorogo

oleh -356 views

TEWENEWS, Ponorogo – Dalam rangka merubah imed Polri yang dulunya terkesan menyeramkan, menjadi humanis lebih dekat dengan masyarakat khususnya para pelajar, serta ikut membentuk karakter anak usia dini untuk taat pada hukum dengan pendekatan persuasive yang edukatif .

Kanit Sabhara Polsek Babadan AIPTU Sumarno, menjadi Pembina Upacara di sekolah SMPN 1 Jalan Teuku Umar Desa Babadan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Senin (28/01/2019) pagi.

Dalam amanatnya, Kanit Sabhara mengajak kepada seluruh peserta upacara yang hadir untuk mengikuti kegiatan Upacara Bendera dengan hikmad dan menghormati bendera merah putih, “tegas Aiptu Sumarno.

Selain itu, Kanit Sabhara juga mengajak seluruh peserta upacara agar dalam kegiatan belajar mengajar lebih rajin dan para siswa – siswi diharapkan tidak menggunakan sepeda motor ke sekolah, mengingat belum mempunyai SIM dan belum cukup umur, “ucapnya.

Selain mengajak untuk berperan aktif membangun kamtibmas, juga mengajak seluruh peserta upacara (pelajar) untuk tidak terlibat dalam tindak kriminalitas seperti penggunaan narkoba, minum – minuman keras, tawuran antar pelajar.  “imbuhnya.

Hand Phone (HP) sebagai jendela dunia merupakan sarana yg sangat mudah untuk mengetahui berbagai macam berita, Aiptu Sumarno menghimbau kepada seluruh peserta upacara agar lebih berhati – hati terhadap pemberitaan atau berita bohong (HOAX) di media sosial. “Sebagai pelajar, tugas yang paling utama adalah belajar yang baik guna meraih prestasi dan mewujudkan cita – cita yang di inginkan, “tegasnya.

Kanit Sabhara juga berpesan kepada pihak sekolah bahwa, sebagai pengganti orang tua para pelajar pada saat di sekolah, untuk membantu meningkatkan serta membangun moral kepribadian para pelajar dan bekerjasama dengan Polri. Dimana Polri sebagai pembina Kamtibmas bertugas dan bertanggung jawab untuk melaksanakan pembinaan terhadap masyarakat yang cenderung dan berpotensi mengganggu ketertiban serta keamanan di masyarakat, “pungkasnya.(AF)