Kasus Covid-19 di Bartim Kembali Bertambah, Meskipun Ada Pasien Sembuh

oleh -10 views

TEWENEWS, Tamiang Layang – Update Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah, kembali bertambah, hari ini ada sebanyak 15 orang terpapar Virus Corona, namun ada pula 14 orang pasien dinyatakan sembuh.

 

Hal tersebut disampaikan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penaganan Covid-19 Bartim, Ampera AY Mebas SE, MM selaku Bupati melalui Ketua Bidang Komonikasi Publik, Drs. Dwi Aryanto “Hari ini ada penambahan kasus positif 15 kasus, namun ada pula 14 pasien dinyatakan sembuh”, jelasnya, Minggu 4 April 2021

 

Penambahan 15 kasus tersebut berasal dari tiga kecamatan, dengan rincian dari Kecamatan Dusun Timur 3 orang, Dusun Tengah 2 orang dan dari Kecamatan Benua Lima 10 orang, lanjut Dwi.

 

Sedangkan 14 pasien sembuh juga berasal dari tiga kecamatan, dengan rincian dari Kecamatan Dusun Timur 10 orang, Raren Batuah 1 orang dan dari Kecamatan Dusun Tengah 3 orang.

 

Diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Bartim tersebut, Secara kumulatif kasus Covid-19 di Bartim 961 kasus, sebanyak 821 orang pasien sudah sembuh, 128 orang masih dalam perawatan dan 12 orang dinyatakan meninggal dunia.

 

Adapun 128 pasien yang masih dalam penaganan tersebar di semua kecamatan yang ada di Bartim, dengan rincian dari Kecamatan Pematang Karau 2 orang, Karusen Janang 4 orang, Paju Epat 1 orang, Dusun Timur 65 orang, Raren Batuah 6 orang, Dusun Tengah 23 orang, Paku 2 orang, Awang 4 orang, Patangkep Tutui 5 orang dan Kecamatan Benua Lima 17 orang.

 

Dwi juga menghimbau, untuk tetap waspada, serta selalu menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, dengan lebih disiplin dan ketat baik di tempat kerja, pasar, rumah ibadah, dan di pelayanan umum.

 

Dukungan dan komitmen seluruh elemen masyarakat sangat diharapkan dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Barito Timur, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

 

“Saatnya saling menyuarakan dan mengingatkan, bukan saling menyalahkan, bersama pemerintah dan seluruh komponen masyarakat, mari kita bersama – sama untuk lebih mendisiplinkan diri dan keluarga dalam mencegah dan memutus mata rantai Covid-19 dari wilayah kita, dengan selalu mematuhi protokol pencegahannya”, pungkasnya. (Ahmad Fahrizali).