Kurang Mahir, Pengendara Tercebur ke Saluran Irigasi

oleh -84 views

TEWENEWS, Banyumas – Kurang mahir mengendarai sepeda motor, Parsini (26) warga Grumbul Tempelang, Desa Petarangan Rt 01/02 Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, mengalami musibah tercebur dan tenggelam di saluran irigasi, Kamis (23/5/2019).

Kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Menurut, keterangan yang di berikan pada tewenews.com, melalui pesan singkat whatsap dari komandan Tagana banyumas, Ady Chandra, kejadian itu bermula ketika korban selesai mengantarkan ibunya ke sawah yang jaraknya tiga kilo dari rumahnya.

Korban, sehabis mengantarkan ibunya pulang kerumah melalui jalan inspeksi saluran irigasi bendung gerak serayu, Parsini di duga kurang mahir dalam membawa motor ketika melalui jalan tersebut karena jalan bergelombang, laju motor tidak dapat di kendalikan, akhirnya Parsini tercebur dengan motornya ke saluran irigasi tersebut dengan kedalaman empat meter.

Dua orang yang sedang melintas, melihat Parsini minta tolong, karena tidak dapat berenang, kedua orang tersebut meminta tolong ke poniman (Purnawirawan TNI) warga Karangjati Rt 01/01 Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, menurut keterangan Poniman, saat tiba ke lokasi Parsini sudah tidak kelihatan lagi.

Dari kejadian tersebut di lakukan pencarian yang melibatkan Polsek dan Koramil Kemranjen di bantu tim Tagana Banyumas, Pramuka peduli, Banser, BPBD Banyumas, Cilacap Rescue, Basarnas pos SAR Cilacap, Serayu Rescue, dan PMI Kabupaten Banyumas, untuk melakukan pencarian dengan masuk ke saluran irigasi.

Pencarian di lakukan dari titik tenggelamnya korban sampe ke pintu air irigasi sejauh 200 meter, sampai dengan pukul 11:50 WIB korban belum juga ditemukan.

Pada pukul 12:00 WIB korban baru bisa di temukan di saluran irigasi di Desa Kecila dalam posisi mengambang lebih kurang tiga kilo dari titik tenggelamya korban. Korban kemudian di evakuasi ke puskesmas I Kemranjen.

Setelah di lakukan pemeriksaan oleh dokter puskesmas dan Polsek Kemranjen, tidak di temukan tanda tanda penganiayaan, korban murni kecelakaan tunggal karena tenggelam.(Totong)