TEWENEWS, Muara Teweh – Ronny Arifien Pelatih Sepak Bola Barito Utara, pada Porprov ke XI Kalteng 2018 lalu, kecewa kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Barut. Kekecewaan menyusul tidak diterimanya bonus untuk pelatih seperti yang di janjikan, padahal tim yang di latihnya berhasil merebut medali emas.
“Saya sangat kecewa, usaha kami selama ini tidak dihargai. Bukan kami tidak mensyukuri, tapi bonus yang di janjikan sampai sekarang tidak pernah kami terima. Padahal kami membawa nama Kabupaten. Jika kami kalah, kami juga malu,” sesalnya, melalui pesan WhatsApp kepada redaksi tewenews.com, Minggu (24/3/2019).
Dirinya melanjutkan, sepengetahuannya bonus untuk official dan pelatih sudah di serahkan oleh pemerintah daerah pada tanggal 25 Februari 2019 lalu sebesar Rp 7,5 juta, tapi sebagai pelatih hingga saat ini dirinya belum menerima uang sepeserpun.
“Sebenarnya hal ini bukan cuma masalah bonus saja, saya ingin persepakbolaan di Muara Teweh bisa berkembang, lihat banyak sekali bibit-bibit pemain sepak bola di Muara Teweh, tapi tidak punya tempat atau wadah untuk latihan dan berkompetisi. Apalagi dukungan pemerintah dan penonton yang sangat luar biasa seperti di porprov kemarin,” tutup Ronny pelatih asal Salatiga, Jawa Tengah.(Tim)
