Penempatan Kios Bernilai Rp 1,2 Miliar, Bermasalah !!

oleh -44 views

TEWENEWS, Muara Teweh – Sebanyak 337 kios di bangun untuk menampung eks pedagang pasar tradisional pendopo di Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, sudah selesai di bangun. Tapi belakangan, penampatannya justru menuai masalah.

Sejumlah pedagang protes, karena yang menepati kios itu bukan korban kebakaran pasar pendopo. Mereka berasal dari lokasi pasar lainnya, yang nota bene sudah memiliki tempat tersendiri.

“Kami keberatan penepatan pedagang di kios baru penampung eks kebakaran pendopo, tidak sesuai dengan hasil rapat. Padahal jelas-jelas kepala Dinas menyebutkan yang di utamakan atau prioritas eks pedagang pendopo yang terkena musibah,”ungkap Pari Aspar, Kamis (20/12/2018).

Misalnya kios yang berada di sepanjang jembatan Botong justru di tempati oleh mereka yang bukan eks pedagang pasar pendopo, bahkan ada beberapa pedagang baru justru menempati kios-kios yang baru di bangun itu.

“Kami sudah melayangkan protes kepada pejabat yang melakukan peninjauan bangunan kios baru, tetapi tidak di tangapi. Informasinya ada orang dalam yang memasukan nama-nama mereka setangan dengan kadis, sepertinya di kabulkan. Sehinga kami yang benar-benar eks pedagang pendopo tidak menepati kios di jembatan Butong,”ujarnya kesal.

Seperti di ketahui, Pemkab Barut melalui Dinas Perdagangan dan Industri telah membangun 337 kios untuk menampung eks pedangan pendopo yang terbakar beberapa waktu lalu. Pelaksana proyek PT.Hayatunur dengan nilai pagu Rp 1,2 miliar.

Bagunan kios itu berbentuk kerangka lantai dan atap serta dinding separo. Dimana lokasi bangunan berada di lapangan hijau, Simpang Panglima Batur dan di sebahagian lokasi water fron city di depan bangunan pasar pendopo yang terbakar.(Tim)