Penyakit Kejiwaan Amat Kumat, Warga Kamawen Dibuat Resah

oleh -239 views

TEWENEWS, Muara Teweh – Warga Desa Kamawen, Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, siang malam resah. Pasalnya, Rahmad Ramadan alias Amat (20) mengidap penyakit gangguan jiwa dan kerap mengamuk.

Peristiwa pada tanggal 10 Desember 2018 lalu, Amat, membakar rumah milik warga, untungya warga setempat sempat memadamkan api, namun rumah tersebut sempat di lalap api sekitar dua meter persegi mengenai bagian lantai dan dinding.

Foto : Rahmad Ramadan alias Amat

Beberapa hari terakhir, kondisi Amat, semakin parah, bukan hanya melakukan pembakaran rumah, Amat juga selalu merusak dan membuang barang-barang milik warga seperti sepeda motor dan lain-lain, sehingga siapapun yang mau mengambil barang yang di ambil Amat, ia selalu menyerang orang, bahkan orang tuanya pernah di pukul dengan balok kayu mengenai lengan sebelah kiri.

Pada malam tanggal 1 Januari 2019, penyakit Amat kambuh, ia memanjat gedung walet milik salah satu warga dan membuang peralatan pengeras suara rumah burung walet yang ada di atas gedung. Sehingga orang tua Amat panik, dan meminta bantuan kepada Pemerintah kabupaten Barito Utara melalui Dinas Sosial. Sebelumnya tanggal 27 Desember 2018, sudah pernah memohon bantuan kepada Dinas Sosial sesuai surat Kepala Desa kamawen Nomor : 031/A.I-KMN/2018/Kesos.

Orang tua Amat, sudah melaporkan secara lisan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian Polres Barito Utara kerna takut sebelum ada penanganan serius ada masyarakat jadi korban. Prosedur harus di tangani melalui Dinas Sosial, karena selaku orang tua yang bersangkutan tergolong masyarakat tidak mampu.

 

“Pada hari ini Kamis, 3 April 2018 lalu, saya dengan di bantu Hison, sudah menyerahkan selengkapnya persyaratan hingga surat rujukan dari Puskesmas dan RSUD kepada Dinas Sosial, kelengkapan persyaratan yang di minta dengan harapan semoga secepatnya mendapatkan tanggapan dari Pemerintah Daerah untuk tindak lanjut mengantarkan anak saya ke Rumah sakit Jiwa Kalawa Atei di Palangkaraya,” ujar Lisensi di Muara Teweh, Kepada tewenews.com, Jumat (4/1/2018).

Hal tersebut di amini oleh Hison salah satu warga Desa Kamawen yang berdominsili di Kota Muara Teweh. “Orang tua Amat, menginap di tempat saya, dan saya menyaksikan lansung  Amat sempat di kurung selama tiga hari namun karena upaya pengobatan ritual (Balian) amat terpaksa harus di keluarkan lagi kerangkengnya dan hingga sekarang tidak ada warga yang mampu membujuknya untuk masuk ke karangkengnya kembali,” kata Hison menambahkan.

Dipaparkan Hison, Kareangkeng tersebut di buat oleh warga secara bergotong royong atas persetujuan orang tuanya untuk tempat mengamankan sementara menunggu upaya bantuan dari Dinas sosial untuk mengantar Amat, berobat ke Rumah sakit Kalawa Atei di Palangka Raya.

“Saya meminta kepada Pemerintah Daerah, agar bisa secepatnya menanggapi permohonan orang tua Amat, untuk mengobati anaknya yang sekarang dalam keadaan sakit gangguan jiwa, supaya kejadian yang tidak di inginkan tidak terulang kembali,”tegasnya.(Tim)