TEWENEWS, Malaka – Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Malaka Melakukan Provisianal Hand Over (PHO) Tahap Awal Terhadap Proyek Pengadaan Bibit Bawang Merah Brebes.
Pantauan media ini (3/7/19)Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Ketua Panitia Provisianal Hand Over (PHO), didampingi oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih ( BPSB) Provinsi Nusa Tenggara Timur, melakukan PHO dan penyerahan barang tahap awal terhadap proyek pengadaan Bibit Bawang Merah Brebes.
Yosef Klau Bereck Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengaku, seharunya pengaadaan bawang tersebut sudah dilaksanakan sejak bulan januari hingga mey 2019. Akan tetapi ada masalah sedikit terkait rekanan pemenang pertama.
Hal tersebut disebabkan, waktu itu banyak rekanan yang ikut tender, kemungkinan ada rekanan yang tak puas sehingga melakukan sanggahan, sehingga dievaluasi dan ditetapkan rekanan pemenang baru, sehingga hari ini pihak PPK dan Rekanan serta Panitia PHO baru melakukan serah terima barang dan melakukan PHO.
Soal pihak rekanan atau pihak ULP diperiksa di Polda atau lainya, sebagai PPK tidak tahu menahu.
Akan tetapi saat ini. Bibit bawang merah brebes yang ada, sudah sesuai sesifikasi yang diminta oleh pihak PPK, sebagaimana yang terlampir pada dokumen penawaran.
Semua pihak terkait sepakat melakukan PHO hadir juga pihak balai pengawasan benih provinsi NTT, pihak karantina dan insan Pers Malaka.
Balai Pengawasan Sertifikasi Benih (BPSB) NTT, Ovirenia Kapitan, SP. Kepada media ini menjelaskan, bibit yang ada saat ini, sudah lengkap dokumenya, dan semua dokumen sesuai dengan permintaan atau aturan yang berlaku.
Pihak kami sudah melakukan pengecekan visual dan lebel bawang serta dokumen pengantar dari pihak BPSB Jawa Tengah, serta dokumen izin lainnya, yang juga disaksikan oleh pihak karantina. tugas kami hanya mengantarkan bawang ini hingga diterima pihak dinas di kabupaten Malaka, yang selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat.
Pranoto Simu, selaku pelaksana lapangan wakil CV. Euaggelion kepada media ini mengatakan, yah benar. Hari pihak rekanan menyerahkan bibit bawang kepada pihak dinas pertanian, serta melakukan Provisianal Hand Over (PHO) tahap awal.
Sebagai rekanan. sudah menyediakan barang yang sesuai spesifikasi yang diminta oleh pihak PPK. Didampingi pihak Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih ( BPSB) Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta pihak Karantina.
Simu menjelaskan proyek tersebut, nilai anggarannya sebesar Rp .6 miliard lebih.
Rekanan diminta menyediakan benih bawang bersertifikat, dengan jumlahnya 150 Ton, dan pada tahap pertama ini pihak rekanan sudah menyediakan 69 Ton yang dianggkut dengan konteiner yang berAC 20 derajat selsius.
Untuk tahap kedua pihak rekanan akan datangkan lagi 81Ton, sebab mau datangkan sekalian benih bawang itu, akan tetapi lahan belum selsai di siapkan pihak dinas pertanian.(Beres)