TEWENEWS, Tulungagung – Seorang mahasiswa bernama Sania Fakhi Tatoriq (19), warga Susun Swaluh RT 02 RW 01, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, melaporkan pengeroyokan yang dialami ke Mapolres Tulungagung. Tatoriq mengaku menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan sekelompok pemuda berkaus hitam.
Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar melalui Kasubag Humas Iptu Sumaji mengatakan “Laporan yang masuk pengeroyokan, yaitu bersama-sama melakukan kekerasan di muka umum,”
Ihwal kejadian, menurut Sumaji, pada Minggu (11/11) sore hari. Tatoriq bersama 10 orang temannya datang ke Warung Kopi (Warkop) Brombong di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru.
“Tujuannya membahas evaluasi kegiatan kampus, bertempat di warkop itu. Namun saat hendak masuk warung, tempat duduk warung telah penuh. Akhirnya pelapor bersama temannya duduk di gazebo pinggir jalan,” ungkap Sumaji.
Sekitar pukul 16.00 WIB, ada rombongan pemuda tak dikenal dari arah selatan. Dari rombongan itu, ada satu pengendara sepeda motor yang turun langsung memaki-maki dan memberikan komando untuk menyerang.
“Pelapor dan teman-temannya kaget dan melarikan diri. Namun ada satu yang sempat dikejar dan ditusuk menggunakan senjata tajam,” ungkap Sumaji.
Satu orang yang dikejar dan ditusuk itu adalah Sania Fakhi Tatoriq atau pelapor. Dia mengalami luka robek pada punggung sebelah kiri dan luka memar pada perut sebelah kiri.
“Mengalami kejadian tersebut, korban selanjutnya melaporkan ke Polsek Kedungwaru,” kata Sumaji.(Anang)
