Situs Klinterejo Diteliti, Diduga Tempat Pemujaan

oleh -67 views

TEWENEWS, Mojokerto – Situs Bhre Kahuripan alias Tribuana Tunggadewi di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, tengah diteliti. Pasalnya, sejauh ini belum diketahui struktur asli yang melingkupi situs yang juga lekat disebut situs Klinterejo tersebut. Situs berbentuk bujur sangkar seluas 25 x 25 meter ini tampak tengah digali di sejumlah titik.

Sedikitnya 18 titik digali oleh sejumlah pekerja dan peneliti. Bermodalkan cangkul, cetok, dan sapu lidi, mereka menggali sekitaran bujur sangkar dinding pemisah area dalam situs.
Pada kedalaman sekitar 70 sentimeter, terlihat struktur bebatuan. Komposisinya batu andesit dan batu bata. Posisinya terlihat acak dan tumpang tindih. Ada pula temuan berupa batu umpak berbahan andesit.

Selain di dalam area situs, peneliti juga tampak menggali di luar situs. Tepatnya di sebelah utara yang masih merupakan lahan milik warga. Kuat dugaan, struktur batuan yang masih tergabung dalam bangunan situs turut melingkupi.

kegiatan penelitian yang di lakukan Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur dilakukan selama delapan hari ,Tujuannya untuk mengetahui struktur asli situs. Karena diduga dulunya merupakan tempat pemujaan dengan kondisi bangunan tertentu.

Keberadaan situs yang di dalamnya terdapat batu yoni, batu ombo, dan batu arca dianggap bernilai strategis. Lantaran, pada batu yoni terdapat pahatan naga. Juga, terdapat tarikh berangka 1372 Masehi.

Dipercaya pada tahun tersebut bertepatan meninggalnya Bhre Kahuripan. Disamping itu, pada sisi barat situs berjarak beberapa ratus meter terdapat susunan struktur batu bata kuno.

Kuat diduga tatanan itu masih terkait dengan situs Bhre Kahuripan. Disebut-sebut susunan struktur itu mendekati dengan bentuk bangunan pemukiman yang sezaman dengan situs.(Joko)