Tingkatkan Kualitas Layanan Melalui Rujukan Online dan Mobile JKN

oleh -35 views

TEWENEWS, Muara Teweh – BPJS Kesehatan sebagai Badan Hukum Publik yang menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagaimana yang telah diamanatkan oleh UU No. 24 Tahun 2011 terus berupaya memberikan Pelayanan yang terbaik kepada peserta.

Agar peserta JKN-KIS mendapat pelayanan kesehatan berkualitas, peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang menjadi mitra BPJS Kesehatan pun kian dioptimalkan melalui berbagai pengembangan sistem teknologi. Salah satunya adalah sistem rujukan online.

Di era sekarang, masyarakat mau yang serba mudah dan cepat. Untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat tersebut, fasilitas kesehatan harus beradaptasi dengan kondisi zaman now dengan memanfaatkan teknologi rujukan online, Ungkap kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh Iwan Adriady dalam acara Media Gathering yang juga dihadiri oleh ketua PWI Kabupaten Barito Utara Roby Cahyadi, Jumat (21/9/2018).

Menurut Iwan, sejak 15 Agustus 2018 lalu BPJS Kesehatan menerapkan uji coba digitalisasi rujukan (rujukan online) yang terbagi menjadi 3 fase sampai dengan 30 September 2018. Sehingga diharapkan per 1 Oktober 2018 seluruh faskes sudah dapat menerapkan rujukan online tanpa terkendala.

Dari hasil ujicoba fase 1 dan 2, BPJS Kesehatan juga menerima masukan-masukan konstrukstif dari FKTP, FKRTL maupun peserta terhadap beberapa kondisi kasuistik yang menjadi kendala di lapangan.

“Misalnya masih ada data dokter spesialis/subspesialis yang kurang lengkap, mapping rumah sakit tujuan rujukan yang belum sesuai dan rujukan kasus-kasus khusus yang belum seluruhnya terakomodir dalam sistem,” ungkapnya.

Dikatakannya, kini memasuki ujicoba fase 3, telah dilakukan berbagai penyempurnaan antara lain pertama kemudahan FKRTL dalam melakukan edit data kompetensi dan sarana yang ada di aplikasi Health Facilities Information System (HFIS). Lalu kedua dilakukan perbaikan data mapping FKRTL (Rumah Sakit dan Klinik Utama), yaitu fasilitas kesehatan rujukan mana saja yang bisa dirujuk dari Puskesmas, Dokter Praktik Perorangan dan Klinik Pratama berdasarkan jarak dan kompetensinya.

Dan ketiga adalah penambahan fitur untuk rujukan kasus-kasus tertentu yang membutuhkan perlakuan khusus seperti Kanker, Hemodialisa, Thallasemia, Hemofilia, Transplantasi Hati, Transpalantasi Ginjal, TB, Jiwa dan Kusta.

Melalui penyempurnaan-penyempurnaan tersebut diharapkan dalam fase 3 ini pelaksanaan sistem rujukan online ini akan semakin baik dan dirasakan manfaatnya oleh peserta. Pada jangka panjang, digitalisasi rujukan ini akan mendekatkan peserta JKN-KIS dengan fasilitas kesehatan dan mengurangi antrean dalam pelayanan kesehatan, harap Iwan.

Penerapan digitalisasi rujukan atau rujukan online dalam Program JKN-KIS bertujuan untuk memberi kemudahan dan kepastian bagi peserta dalam mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan rujukan.

“Sistem rujukan online ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi di fasilitas kesehatan. Nilai plusnya, rujukan online bersifat real time dari FKTP ke FKRTL, serta menggunakan digital documentation dimana data dari P-Care di FKTP langsung terkoneksi ke FKRTL sehingga memudahkan analisis data calon pasien. Selain itu, karena paperless, jadi meminimalisir potensi kendala yang terjadi akibat pasien karena lupa membawa surat rujukan,” terang Iwan.

Selain Rujukan Online, Iwan juga kembali memperkenalkan Aplikasi Mobile JKN yang memberikan kemudahan layanan hanya dalam genggaman, dengan Aplikasi Mobile JKN peserta JKN-KIS dapat melakukan pendaftaran peserta JKN-KIS, cek tagihan, mengubah data, informasi terbaru program JKN-KIS, skrining kesehatan dan melihat riwayat pelayanan kesehatan, serta adanya fitur Kartu Indonesia Sehat (KIS) Digital yang dapat digunakan saat berobat di Fasilitas Kesehatan, Aplikasi ini dapat didownload secara gratis melalui Playstore atau Appstore

Adanya terobosan ini diyakini dapat menjawab kebutuhan peserta di era digitalisasi sekarang, harapannya kualitas layanan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya cakupan kepesertaan JKN-KIS, disampaikan Iwan untuk cakupan kepesertaan diwilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh yang telah mencapai Universal Health Coverage yaitu Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur dan Murung Raya. Kabupaten Barito Utara sendiri diharapkan akan menyusul dalam waktu dekat.

Sementara, Ketua PWI Barito Utara Roby Cahyadi menyambut baik kegiatan media gathering yang dilaksanakan dengan mengundang belasan orang wartawan yang ada di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan.

“Semoga komunikasi antara wartawan, khususnya PWI Barito Utara dengan rekan-rekan BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh kedepan dapat lebih intens, sehingga hubungan yang telah terjalin cukup lama menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.(Ap/Tim)