TEWENEWS, Palangka Raya – Minat baca masyarakat Indonesia yang rendah menggugah perhatian Yayasan Gemar Membaca Indonesia (Yagemi), sebuah yayasan yang digagas para penerbit besar di Indonesia untuk berbuat lebih agar minat baca masyarakat Indonesia meningkat.
Salah satu terobosan yang dilakukan Yagemi setelah melalui penelitian agar hal itu terwujud (tumbuhnya minat baca) adalah melalui Pustaka Bergilir-Buku Masuk Rumah (PB-BMR).
“Ini(PB-BMR) merupakan sistem penyediaan dan mengantarkan buku bacaan kerumah rumah yang sesuai untuk keluarga Indonesia secara bergilir setiap 15 hari oleh petugas yang hasilnya setiap orang dapat membaca 24 buku bacaan dalam setahun dan setiap rumah menerima 120 buku bacaan dalam setahun.”terang Koordinator Nasional (Kornas) Yagemi, Drs.H.Marlis,MM dalam paparannya pada Rakerprov Kalteng Yagemi PB-BMR, Sabtu (10/11)di hotel Fovere Palangka Raya.
Pustaka Bergilir-Buku Masuk Rumah (PB-BMR) sambung Marlis, bertujuan menumbuhkan budaya dan kebiasaan membaca dalam setiap rumah tangga, meningkatkan indeks tingkat membaca dan minat baca bangsa Indonesia, meningkatkan IPM(Indeks Pembangunan Masyarakat) dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
“IPM Indonesia 14,6 persen, jauh dibawah Malaysia yang IPM nya 28 persen serta Singapura dengan IPM 33 persen. Minat baca kita (Indonesia) pun ada di peringkat 60 dari 61 negara, dibawah Thailand 59 dan diatas Bostwana 61. Peringkat pertama diduduki negara Finlandia. Indeks tingkat membaca orang Indonesia 0,001 atau 1 per 1.000 penduduk,” ungkap dia.
Pria asal Sumatra Barat itu menyebut faktor penyebab rendahnya budaya Literasi (membaca) masyarakat Indonesia, karena kebiasaan membaca belum dimulai dari rumah, perkembangan IT, sarana membaca yang minim, kurang motivasi untuk membaca dan sikap malas untuk mengembangkan gagasan membaca dan menulis.
“Adanya PB-BMR di Kalimantan Tengah, kita harapkan budaya literasi yang rendah dapat di improved (ditingkatkan) sehingga pada saatnya nanti masyarakat Kalimantan Tengah menjadikan membaca sebagai sebuah kebiasaan. Dengan membaca pengetahuan bertambah, banyak pengetahuan kesejahteraan bakal meningkat,” ujarnya.
PB-BMR sudah kita bentuk di 20 Provinsi dan akan terus kita bentuk di Provinsi lainnya. Untuk Kalimantan Tengah, Koordinator Provinsi (Korprov) dijabat oleh Amir Mahmud. Beliau (Amir Mahmud) sudah membentuk Koordinator Kabupaten (Korkab), seperti Kabupaten Gunung Mas, Kota Palangka Raya, Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, Barito Timur, Barito Utara, Murung Raya dan Lamandau. Korkab selanjutnya membentuk Koordinator Kecamatan (Korcam).
“Target dan asaran Pustaka Bergilir-Buku Masuk Rumah adalah desa dan rumah tangga,” ucap Marlis.(Tim)