Curah Hujan Tinggi, Dandim 1013/Mtw Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan

oleh -43 views

SIAGA BENCANA BANJIR-Dandim 1013 Muara Teweh didampingi Pj Bupati Muhlis dan Kabag Ops Polres Barito Utara Kompol Reny Arafah saat memeriksa kesiapan sarana dan prasarana pada apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana banjir di wilayah kabupaten Barito Utara, dihalaman kantor Bupati, Rabu (27/12/2023).

TEWENEWS, Muara Teweh – Pada akhir tahun 2023 sampai dengan awal tahun 2024, curah hujan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan khususnya di wilayah Kabupaten Barito Utara cenderung cukup tinggi. BMKG sudah memprediksi tahun 2023 ini Provinsi Kalimantan Tengah akan berpotensi mengalami bencana banjir di berbagai wilayah.

Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Inf Agussalim Tuo mengatakan hal itu harus menjadi perhatian serius bagi kita semua agar bencana banjir tidak menimbulkan kerugian yang besar baik korban jiwa maupun materil di masyarakat.

“Bencana banjir selain berdampak pada kerusakan lingkungan, juga akan menimbulkan kerugian yang berdampak pada ekonomi, sosial dan tentunya kesehatan masyarakat,” kata Dandim saat memimpin apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana banjir di wilayah kabupaten Barito Utara, dihalaman kantor Bupati, Rabu (27/12/2023).

Dikatakan Letkol Inf Agussalim Tuo terkait penanganan bencana banjir di Kalteng, khususnya di Kabupaten Barito Utara, kita sebagai aparat yang berada di wilayah daerah setempat harus mendukung Pemprov Kalteng dengan setiap saat harus peduli.

“Kita harus memiliki kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang maksimal, terjun langsung di lapangan dengan mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran serta mengerahkan semua perlengkapan dan materiil yang dimiliki dalam penanggulangan bencana banjir agar pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien,” kata dia.

Lebih lanjut Dandim, prioritaskan pada kegiatan penangkalan atau pencegahan secara terpadu dengan melibatkan seluruh Satuan TNI, Polri dan Badan, Dinas, Instansi terkait, termasuk mellibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda dalam penanggulangan bencana banjir dengan mengedepankan tindakan preventif dan rensponsif.

Pada kesempatan tersebut juga, Dandim 1013 Muara Teweh letkol Inf Agussalim Tuo mengajak semua pihak terkait agar bekerjasama dalam menanggulangi bencana banjir di Provinsi kalimantan Tengah ini.

“Untuk itu, perlu sinergitas semua pihak baik militer, Polri, Instansi atau Lembaga Pemerintah maupun masyarakat untuk menuju Provinsi Kalimantan Tengah yang bebas dari banjir,” kata dia.

Menurut Agussalim Tuo dengan dilaksanakannya apel gelar pasukan ini diharapkan, dapat semakin memperkuat kemampuan antisipatif terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi di lapangan.

“Saya yakin dan percaya seluruh aparat dapat bekerja sama, berkoordinasi dan berkolaborasi dengan baik dan maksimal dalam penanggulangan banjir di Provinsi kalimantan Tengah khususnya di wilayah Kabupaten Barito Utara yang kita cintai ini,” imbuhnya.

Ia juga mengatakan agar mempedomani dan mematuhi prinsip penugasan dan laksanakan prosedur tetap yang telah digariskan oleh pimpinan dalam melaksanakan tugas. Prioritaskan pada kegiatan penangkalan atau pencegahan secara terpadu dengan melibatkan seluruh Satuan TNI, Polri dan Badan, Dinas, Instansi terkait, termasuk libatkan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda dalam penanggulangan banjir.

Aggussalim Tuo juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di daerah ini untuk mencegah banjir dengan cara tidak menebang pohon tanpa kendali yang mengakibatkan musnahnya resapan air.

Kemudian, mmbersihkan selokan di daerah pemukiman. Membuang sampah pada tempatnya. Memasang lubang biopori, mempertinggi rumah untuk tempat tinggal serta menghindari membangun rumah di daerah aliran sungai (DAS).

Usai melaksanakan apel gelar pasukan, jajaran Kodim 1013 Muara Teweh dan seluruh peserta apel gelar pasukan langsung melaksanakan bakti sosial pembersihan sampah di pasar bebas banjir (PBB) dan pasar tradisional dermaga Muara Teweh.   (AP/Tim)