PEMBUKAAN SISWA DIKTUKBA POLRI T.A 2021 SESUAI DENGAN PROKES DI SPN POLDA KALTENG

oleh -25 views

SPN- Siswa Diktuk BA Polri T.A 2021 melaksanakan Pembukaan di SPN Polda Kalteng dengan sesuai prokes ,senin (26/07/2021) pukul 08.00 WIB, Bukit Rawi, Pulang Pisau, Kalteng.

Pembukaan Siswa Diktuk BA Polri T.A 2021 dipimpin oleh Dr.Dedi Prasetyo,S.H.,MM selaku Kapolda Kalimantan Tengah.

“Siswa Diktuk BA Polri T.A 2021sebanyak 340 siswa yang mana 265 siswa dari Provinsi Kalimantan Tengah dan 75 siswa hibah dari Provinsi Papua , para Siswa Diktuk BA Polri T.A 2021 akan melaksanakan pendidikan on campus atau tatap muka di mako SPN Polda Kalteng dengan sesuai standar prokes Covid-19 yaitu dengan rajin mencuci tangan,memakai masker dan menjaga jarak”ujar Kapolda.

Kapolda Kalteng juga menyampaikan amanat dari Kalemdiklat Polri yaitu “perlu kita pahami bahwa pendidikan pembentukan Bintara Polri pada tahun ini memiliki beberapa kekhususan dalam penyelenggaraannya,sehingga memerlukan antisipasi dan kesiapan kita secara khusus pula dalam persiapan dan pelaksanaannya,

Pertama , pendidikan dilaksanakan dalam situasi pandemik covid-19. Pimpinan Polri telah memutuskan Diktukba Polri T.A 2021 dilaksanakan secara tatap muka atau on campus,dengan pertimbangan berhasilnya pendidikan Diktukba On Campus yang lalu dalam mengelola seminimal mungkin penularan dan penyebaran covid-19 selama pendidikan berlangsung. Oleh karena itu gelorakan disiplin protokol kesehatan,jangan lengah,jangan kendor,dan tuntaskan vaksinasi baik untuk serdik maupun para gadik,pengasuh,pelayan dan keluarga besar kampus. Disamping itu , keputusan diselenggarakan pendidikan secara on campus juga guna terpenuhnya kompetensi lulusan Bintara Polri yang diharapkan,kompetensi para Bintara Polri sangat menentukan wajah dari pelayan Polri,karena 75% komposisi personel Polri terdiri atas para Bintara yang merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kedua , Diktukba tahun ini secara khusus untuk pertama kalinya akan diterapkan penguatan kurikulum baru yang diresmikan oleh bapak Kapolri pada peringatan hari Bhayangkara ke-75 pada tanggal 1 juli yang lalu,yang diberi nama Kurikulum Presisi. Penguatan kurikulum ini disusun sebagai penjabaran program transformasi Polri kekinian yang berkaitan dengan pembangunan karakter kebangsaan, pemahaman sejarah perjuangan dan pembentukan Negara Indonesia, Hakekat Fungsi Polisi, Kebinekaan , termasuk menjawab tantangan perubahan sosial lanskap kehidupan masyarakat dunia dalam revolusi industri 4.0 menuju masyarakat 5.0,Demokratisasi dan Globalisasi.

Ketiga , secara khusus , tahun ini diselenggarakan secara bersamaan pendidikan reguler dengan sumber pembiayaan APBN dan Pendidikan Hibah dengan sumber pembiayaan dari APBD. Terdapat 10.650 serdik reguler dan 4.636 serdik dari sumber hibah yang berasal dari Propinsi Papua,Papua Barat,Kalsel,Sumsel,Babel dan Jatim sehingga humlahnya menjadi 15.286 serdik, yang terdiri dari 14.609 Pria dan 677 wanita yang akan berlangsung selama 5 (lima) bulan kedepan. Pendidikan ini akan diselenggarakan di 36 satdik Polri,yang terdiri dari 31 SPN di seluruh Indonesia,Sepolwan , Pusdik Brimob,Sabhara,Binmas dan Polair. Disamping itu perlunya pemahaman yang utuh dari para gadik , instruktur dan pengasuh akan keragaman dan perbedaan budaya,adat istiadat,dan bahasa,negeri ini dibangun dari berbagai perbedaan,dan perbedaan itu kekayaan Bangsa Indonesia . Saling menghormati , saling menghargai, saling memahami,saling mendukung,saling memperkuat mencapai satu cita-cita bersama kemerdekaan Indonesia. Jangan mudah di adu domba dan dipecah belah karena perbedaan yang kita miliki. Adapun program prioritas transformasi Pendidikan Polri :
1. Mewujudkan Kampus yang Sehat
2. Mewujudkan Kampus yang Aman
3. Mewujudkan Kampus Sebagai Pusat Keunggulan
4. Mewujudkan Kampus Tempat Favorit dan Prestasi
5. Membangun Kampus Dengan Kurikulum Kekinian
6. Membangun Kampus dengan Struktur Kuat
7. Membangun Kampus Kebangsaan
8. Mewujudkan Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian yang Inklusif untuk umat manusia.

“Di Lingkungan SPN saya minta zero Covid-19 dan untuk pengasuh serta dan tenaga pendidik setiap memasuki SPN Polda Kalteng di lakukan pemeriksaan suhu badan dan rapid antigen serta apabila ada siswa atau pengasuh serta gadik yang merasa demam dan reaktif swab antigen maka langsung di rujuk ke RS Bhayangkara untuk dilakukan swab PCR dan apabila dinyatakan positif langsung di isolasi di RS Dulin Kandang” tambah Kapolda.

“Untuk Siswa Diktuk dan Pengasuh di SPN Polda Kalteng wajib dilakukan pengecekan suhu setiap masuk SPN Polda Kalteng dan rapid antigen akan dilakukan setiap 1 minggu sekali “tutup Ka SPN (one.32)