Update Covid -19 di Bartim, Bertambah 12 Kasus 11 Diantaranya Berasal Dari Dusun Tengah

oleh -198 views

TEWENEWS, Tamiang Layang – Update Corona Virus Disease 2019 (Covid – 19) di kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah, kembali bertambah, hari ini ada penambahan positif baru 12 kasus, namun ada pula pasien sembuh 2 orang.

 

Hal tersebut disampaikan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penaganan Covid – 19 Bartim, Ampera AY Mebas SE, MM selaku Bupati melalui Ketua Bidang Komonikasi Publik, Drs. Dwi Aryanto “Hari ini ada penambahan positif 12 kasus, namun ada pula 2 orang pasien dinyatakan sembuh”, jelasnya Kamis (11/03/2021).

 

Penambahan 12 positif baru berasal dari dua kecamatan, yakni dari Kecamatan Raren Batuah 1 orang dan dari Kecamatan Dusun Tengah 11 orang, lanjutnya.

 

“Sedangkan 2 orang pasien sembuh berasa dari Kecamatan Dusun Timur”, bebernya.

 

Diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Bartim tersebut, Secara kumulatif kasus Covid – 19 di Bartim 802 kasus, sebanyak 701 orang pasien sudah sembuh, 89 orang masih dalam perawatan dan 12 orang dinyatakan meninggal dunia.

 

Adapun 89 pasien yang masih dalam penaganan tersebar di sembilan kecamatan, dengan rincian dari Kecamatan Pematang Karau 3 orang, Karusen Janang 1 orang, Dusun Timur 56 orang, Raren Batuah 1 orang, Dusun Tengah 14 orang, Paku 3 orang, Awang 3 orang, Patangkep Tutui 1 orang dan Kecamatan Benua Lima 7 orang. Sedangkan untuk Kecamatan Paju Epat tidak ada lagi pasien yang dirawat.

 

Dwi juga menghimbau, untuk tetap waspada, serta selalu menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid – 19, dengan lebih disiplin dan ketat baik di tempat kerja, pasar, rumah ibadah, dan di pelayanan umum.

 

“Saatnya saling menyuarakan dan mengingatkan, bukan saling menyalahkan, bersama pemerintah dan seluruh komponen masyarakat, mari kita bersama – sama untuk lebih mendisiplinkan diri dan keluarga dalam mencegah dan memutus mata rantai Covid – 19 dari wilayah kita, dengan selalu mematuhi protokol pencegahannya”, pungkasnya. (Ahmad Fahrizali).